Minggu, 27 Februari 2011

MENJADI PAHLAWAN SEJATI



Setiap zaman membutuhkan pahlawan. Tapi, apakah criteria pahlawan dari waktu ke waktu? Seorang pernah berjuang dimasa silam, lalu mati, dan ia memiliki kekayaan yang bergelimang yang tidak halal dan jasadnya dikubur di taman makam pahlawan dengan iringan tembakan bersenjata.

Pahlawan semestinya menyandang beban berat sebagai panutan yang bisa memberikan teladan semasa hidupnya yang berjuang tanpa pamrih dan tidak semata-mata mengejar tanda jasa.
Tentu saja banyak pejuang seperti itu, baik yang berkelompok maupun yang berjuang sendiri-sendiri. Mereka tak terdengar dalam pemberitaan televisi dan tak tercatat sebagai berita di koran dan majalah karena perjuangan mereka di daerah-daerah terpencil yang jauh dari jangkauan liputan media. Mereka tak dikenal mereka pahlawan tak bernama.
Seorang pahlawan masa kini, tidak harus tentara, tetapi bisa seorang ulama yang mendidik anak-anak untuk beraklak mulia, seorang petani yang karena hasil padinya kita bisa makan. Seorang guru yang menjadi narasumber dan member ilmu bagi murid-muridnya.

Bila semua lapisan masyarakat, baik pemerintahan dan masyarakat mempunyai jiwa kepahlawanan sejati, negri Indonesia tercinta ini tidak akan pernah mengalami krisis seperti sekarang.

kaswarina
ix.1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar